Panduan Mengelola Keuangan Pribadi

Diambil dari pengalaman, buku-buku, internet, seminar dan sumber lain.
~ Pengeluaran Tetap seharusnya dibayar oleh pendapatan tetap.
Misal : angsuran KPR dibayar oleh gaji, langganan koran atau
langganan internet dibayar oleh bunga deposito dan seterusnya
~ Total Jumlah pinjaman tidak boleh melebihi 30% dari income bersih
~ Setiap manusia relatif memiliki kebutuhan dasar yang sama namun memiliki kebutuhan tambahan
yang berbeda begitu juga dengan penghasilannya. Bila anda merasa dapat hidup dengan
50% penghasilan bersih anda, maka total pinjamannya anda bisa naikan menjadi 45%
~ Bersihkan hutang-hutang anda lebih dahulu baru sisa penghasilan diinvestasikan/tabung
karena bunga hutang biasanya lebih besar dari pada bunga deposito serta cara perhitungan
bunga hutang yang bunga-berbunga (kecuali KPR)
~ bayarlah hutang sekaligus dengan pokoknya
bayarlah selalu diatas minimum payment dari kartu kredit anda, untungnya sekarang
pemerintah (kalo gak salah) menerapkan minimal 10% dari jumlah hutang sedangkan
dulunya, minimum payment ditentukan oleh Bank Penerbit KK sehingga jika anda
selalu bayar minimum payment maka seumur hidup KK itu tidak akan lunas.
Alokasikan pembayaran terbesar, ke KK yang berbunga tertinggi.
~ Jika anda pengusaha, anggaplah diri anda sebagai salah satu karyawan di perusahaan
anda itu. Punya gaji tetap yang besarnya anda atur sendiri namun sesuaikan dengan
jabatan -yang juga- anda pilih sendiri. Pisahkan keuangan rumahtangga dengan
keuangan usaha. Berikan fasilitas usaha untuk dipergunakan untuk rumahtangga.
Misalnya mobil dibeli oleh kantor, tapi digunakan oleh anak anda. Rumah dibeli oleh kantor,
tapi digunakan oleh ibu anda. Ruko dibeli oleh kantor namun disewakan juga ke adik anda
dan seterusnya. Ini ada hubungannya nanti dengan pajak.
~ alihkan resiko tak terduga ke pihak asuransi dan jangan berharap anda
sering-sering menerima manfaatnya
~ selalu bandingkan tawaran investasi dengan deposito di bank pemerintah.
Jangan lupa biaya-biayanya juga ikut dihitung, seperti biaya administrasi, pajak dan lain-lain.
investasi yang bagus adalah investasi yang mudah anda mengerti yaitu yang mudah anda
jelaskan kembali ke orang lain.

Di kutip dari www.dudiwahyudi.com